Begini Cara Harita Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-73

Begini Cara Harita Peringati HUT Kemerdekaan RI ke-73
PT TBP dan PT MSP melaksanaan upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-73. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Harita Nickel yang terdiri dari PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) dan PT Megah Surya Pertiwi (PT MSP), yang memiliki pemegang saham asing, tetap menjaga identitasnya sebagai perusahaan Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73.

Hen Roliya, Corporate Communication Harita Nickel, mengatakan, upacara pengibaran bendera Merah Putih ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan seluruh karyawan di perusahaan sebagai bentuk penghormatan bagi negara dan juga penghargaan untuk jasa para pahlawan. Selain karyawan dari Indonesia, upacara juga dihadiri pimpinan perusahaan yang berasal dari Tiongkok.

“Mereka sengaja mengikuti upacara sebagai bentuk rasa hormat mereka untuk Indonesia yang tengah merayakan hari kemerdekaannya yang ke 73 tahun ini,” ujar Hen dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Minggu (19/8).

Para karyawan juga mengadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan HUT RI ini seperti tarik tambang, turnamen badminton, dan sebagainya. Tema yang diangkat untuk HUT tahun ini yakni Harita Merah Putih.

“Kami ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa meskipun MSP sebagian investasi dari luar negeri tetapi kami masih tetap Merah Putih,” kata wanita yang akrab disapa Liya ini.

Selain memeringati HUT Kemerdekaan RI, Harita Nickel juga telah memberikan kontribusi untuk masyarakat di sekitar. Salah satunya yaitu melalui School Development Program (SDP) yang dilaksanakan perusahaan dalam rangka pengentasan pendidikan di Desa Kawasi. SDP adalah paket program yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas sekolah dalam berbagai aspek pengembangan yang dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Bentuk kegiatan SDP ini tidak hanya terbatas pada pelatihan-pelatihan, tetapi juga pendampingan intensif yang nantinya akan membentuk budaya positif sekolah.

“SDP ini merupakan program yang dilakukan perusahaan bekerja sama dengan ProVisi Education, sebuah konsultan pendidikan yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Program ini memiliki konsep pendampingan yang tidak hanya akan menyasar langsung pihak sekolah tetapi juga memaksimalkan kerja sama sekolah dengan pemangku kepentingan terkait, masyarakat, profesional, media dan pihak lainnya,” ujar Liya.

Tujuan dari SDP adalah untuk meningkatkan kapasitas tenaga pengajar dan siswa, meningkatkan capaian literasi sekolah, dan membangun kepedulian masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Di tengah maraknya isu tenaga kerja asing di Indonesia, PT TBP dan PT MSP dengan pemegang saham asing, gelar upacara bendera HUT Kemerdekaan RI ke-73.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News