Begini Cara WN Tiongkok Penjahat Siber Sewa Rumah di Bali

Begini Cara WN Tiongkok Penjahat Siber Sewa Rumah di Bali
Rumah milik Hendrik Pardede di Perumahan Mutiara Abianbase, Mengwi, Badung yang menjadi tempat puluhan WN Tiongkok melakukan aksi kejahatan siber. Foto: Maulana Sandijaya/Radar Bali

Namun, Hendrik sempat curiga lantaran rumahnya terlalu besar untuk ditempati berdua. Rumahnya berlantai dua berdiri di atas lahan seluas 14 are.

“Saya juga heran, kalau cuma berdua suami istri harusnya mengontrak rumah yang lebih kecil. Tapi, lelaki itu bilang istrinya hamil butuh suasana tenang,” paparnya.

Meski sempat curiga, Pardede tetap berprasangka baik. Selanjutnya, Hendrik mengontrakkan rumahnya selama setahun dengan harga Rp 170 juta.

Pengontrak rumah langsung membayar lunas uang kontrakan. Hendrik menyarankan kepada lelaki pengontrak rumahnya agar sering bersih-bersih karena sering ada ular.

Baca juga: Lihat Nih, WN Tiongkok Penjahat Siber Mau Kabur Lewat Atap

Apalagi, lelaki itu mengaku membawa istri yang sedang hamil. “Laki-laki itu datang, harga cocok saya tidak masalah karena saya juga butuh uang untuk bayar listrik, air dan perawatan. Asal bayar ya sudah,” tuturnya.

Sebelumnya, Hendrik sudah sepuluh tahun lebih tinggal di rumah tersebut. Dia merupakan developer yang mengembangkan Perumahan Mutiara Abianbase pada 1996/1997.

“Istri saya kerja di Kuta, dulu dari Abianbase ke Kuta kan lancar. Sekarang sudah macet. Makanya biar dekat kami pindah,” tukasnya.

Ada pria yang mengaku dari Surabaya mencari rumah di Mengwi, Badung untuk ditempati istrinya yang sedang hamil. Ternyata rumah itu disewa untuk WN Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News