Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo

Korban meninggal dunia ditemukan dengan sejumlah luka parah di tubuh berupa luka robek di leher, luka tusuk di pinggang dan patah tulang terbuka di tangan.
"Sementara tujuh korban lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam," tuturnya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memperkeruh suasana.
"Kami juga meminta kerja sama aktif masyarakat untuk melaporkan informasi penting terkait pelaku," katanya.
Pihaknya mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada dan tidak terpancing provokasi serta segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku.
"Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif," katanya lagi.
Sekadar untuk diketahui dari hasil olah tim gabungan berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti serpihan kaca, bilah parang dan pisau terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus.
Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan guna memperkuat proses penyelidikan dan hingga kini personel Ops Damai Cartenz masih melakukan penjagaan dan pemantauan intensif di Distrik Anggruk untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan lanjutan.
Beginilah kebiadaban kelompok OPM terhadap guru honorer dan tenaha kesehatan (nakes) yang menewaskan seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.
- Tiga Jasad Korban Tenggelam di Danau Toba Ditemukan di Kedalaman 3-5 Meter
- Banjir Bandang & Longsor Melanda Pegunungan Arfak, 1 Orang Meninggal, 19 Hilang
- Rindu Sama Istri, Pimpinan OPM Menyerah dan Berikrar Setia kepada NKRI
- Guru dan Tendik PPPK Paruh Waktu Bakal Ditempatkan di Sekolah Rakyat
- Dirjen Nunuk: Bantuan Guru Honorer Diberikan Mulai Juli 2025
- 7 Bulan di DPR, Verrell Bramasta Buktikan Kinerja Nyata untuk Guru, Dosen, dan Atlet