Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menerima hasil rekomendasi dari delapan komisi dalam Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) tahun 2025.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi atas semangat kebersamaan seluruh peserta selama tiga hari pelaksanaan kegiatan. Bersama-sama mencurahkan pikiran, gagasan, dan praktik-praktik baik untuk memajukan pendidikan nasional. 

"Forum Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 ini terasa begitu indah karena kita memiliki semangat, visi, dan komitmen yang sama bahwa Indonesia masa depan dan berkemajuan bisa kita wujudkan melalui pendidikan yang bermutu untuk semua,” ujarnya saat menutup Konsolnas Dikdasmen 2025 di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Kemendikdasmen, Rabu (30/4).

Menteri Mu'ti juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. 

Dia memberikan apresiasi atas dukungan daerah terhadap penguatan karakter anak bangsa melalui gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.  “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan masukan dari seluruh peserta, terutama atas poin-poin kritis yang akan menjadi agenda kita bersama ke depan,” pungkasnya.

Adapun rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen 2025 sebagai berikut:

1. Perwakilan Komisi 1, Emy Rosana Saleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Kartanegara, menyampaikan bahwa sidang komisi terkait Rancangan Rencana Strategis Kemendikdasmen 2025-2029 telah menghasilkan tiga poin rekomendasi yaitu akses, mutu, dan tata kelola.

“Untuk akses, kami menekankan pada penyediaan akses bagi wilayah tanpa satuan pendidikan, karena di daerah-daerah masih banyak wilayah kecamatan terpencil yang tidak mendapatkan akses," ujarnya.