Begini Kehidupan Keluarga Penerima Beasiswa Asal Indonesia Melewati Pandemi di Australia

"Saya tidak menyesalkan langkah Pemerintah [Austalia] yang ketat dalam menangani pandemi, karena sekarang kita telah melihat hasilnya," katanya.
Pentingnya dukungan komunitas
Selama pandemi, pasangan Muchlis Setioaji dan Fitriana Ekawati yang telah beberapa tahun tinggal di Australia, mengaku sangat beruntung karena mengenal dan memiliki jaringan dengan komunitas warga Indonesia.
"Kami tiba di Australia sejak tahun 2014 hingga 2016, pulang setahun dan kembali lagi pada 2017 sampai sekarang," jelas Muchlis saat dihubungi, Senin lalu (24/5/2021).
Muchlis menuturkan, sebagai suami yang mendampingi istrinya yang sedang menempuh program PhD, bekerja untuk mencukupi uang beasiswa sudah dijalaninya selama ini.
"Untuk penerima beasiswa itu rata-rata antara AU$2.500 hingga $3.000 [antara Rp27-33 juta] per bulan," ujarnya.
"Sehingga sebagian besar habis buat sewa rumah," ujarnya.
Meski pekerjaannya sempat terhenti selama enam minggu saat 'lockdown' ketat di Melbourne tahun lalu, Muchlis terlibat dalam inisiatif bersama pihak Konsulat Jenderal RI membantu keluarga asal Indonesia yang mengalami kesulitan finansial saat itu.
"Karena sudah agak lama di sini, kami tahu bagaimana kesulitan yang dihadapi keluarga mahasiswa terutama mereka yang baru datang," jelasnya.
Agus Putra Wicaksana terpaksa hidup terpisah dari istrinya akibat pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya