Begini Kronologi Pengusiran Sekda DKI Saat Datangi Masjid Luar Batang

Begini Kronologi Pengusiran Sekda DKI Saat Datangi Masjid Luar Batang
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. FOTO: DOk.JPNN.com

Dalam pertemuan itu, pengurus masjid, ketua RW, ketua RT dan tokoh masyarakat yang mendengarnya kaget. Mereka menolak hal itu, seraya menyampaikan bahwa soal urusan hukum, pihak warga tidak akan memberikan jawaban. Sebab, soal hukum sudah dikuasakan kepada Yusril Ihza Mahendra. 

“Hasil pertemuan pun tidak jelas dan warga merasa dibohongi oleh Pemerintah Provivinsi DKI Jakarta,” ujar Mansyur. 

Saat selesai rapat, Mansyur mengatakan, sekda menyampaikan keinginannya untuk meninjau Kampung Luar Batang dan Masjid Keramat Luar Batang. Tujuannya untuk memberikan bantuan uang sebesar Rp 1 miliar dan seragam bagi marbot masjid. Namun pengurus masjid menolak. 

Selain itu, pengurus masjid, RT, RW dan tokoh masyarakat menyarankan agar sekda tidak usah datang ke Kampung Luar Batang dan masjid mengingat sudah malam dan kondisi kampung sedang tegang pasca penggusuran Aquarium, Pasar Ikan.

“Saran Pengurus RW, RT dan tokoh masyarakat yang juga diperkuat oleh Ketua Pengurus Masjid Luar Batang Bapak Faisal,” ucap Mansyur. 

Namun rupanya, tanpa sepengetahuan pengurus masjid, RT, RW, dan tokoh masyarakat, sekda nyelonong datang ke kampung dan Masjid Luar Batang. Saat itu Ketua Masjid, RT, RW dan tokoh masyarakat  sedang melakukan pertemuan lanjutan di rumah bapak Ketua RW 02.

Mansyur mengatakan, sekda datang ke Masjid Luar Batang sekitar pukul 22.30 WIB. Warga yang melihat langsung bereaksi dan berupaya melakukan pengusiran terhadap sekda beserta rombongannya.

Di tengah rapat, ketua masjid, RT, RW dan tokoh masyarakt mendapat laporan terjadi ketegangan akibat kedatangan rombongan sekda. Saat sampai di lokasi, pengurus masjid, RT, RW dan tokoh Masyarakat langsung mengamankan sekda dan rombongannya agar terhindar dari amuk massa yang lebih buruk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News