Begini Nasib Orang yang Selamat dari Sambaran Petir

Dokter dan teknisi listrik ini adalah salah satu dari sedikit pakar yang berdedikasi untuk memahami sejauh mana cedera petir pada otak dan tubuh, serta cara menghindarinya.
"Tingkatan kami adalah menebak-nebak, hanya sedikit penelitian formal," ujarnya.
Penelitian menunjukkan para penyintas sering mengalami gangguan secara fisik, psikologis dan emosional setelah disambar petir.
"Efeknya sangat menghancurkan," kata Profesor Andrews.
"Ini adalah konstelasi gejala yang sangat sulit untuk dijelaskan tapi membutuhkan penjelasan."
Profesor Andrews mengatakan fungsi organ orang yang selamat cenderung memburuk hingga 12 bulan setelah tersambar petir, sebelum membaik secara bertahap selama dua atau tiga tahun. Tapi tidak pernah mencapai kapasitas seperti semula.
"Mereka mengalami depresi, PTSD, gangguan kognitif, dan hal-hal itulah yang kemudian membuat mereka berperilaku berbeda," kata Profesor Andrews.
'Merah berarti lari'
Paul sebelumnya menganggap badai petir memiliki menjadi daya tarik tersendiri. Tapi setelah mengalaminya, petir kini menjadi sumber ketakutan dan kesepian.
Petir menyambar dalam sekejap. Mereka yang selamat mengalami dampak seumur hidup
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan