Begini Pandangan Bea Cukai tentang Pengarusutamaan Gender

Begini Pandangan Bea Cukai tentang Pengarusutamaan Gender
Bea Cukai berkomitmen mewujudkan kesetaraan antara pria dan wanita. Ilustrasi foto: Humas Bea Cukai

Strategi PUG yang diadopsi Bea Cukai tidak hanya berfokus pada kesetaraan laki-laki dan perempuan, tetapi juga kelompok sosial lainnya, seperti lansia, anak, kaum disabilitas, dan mereka yang berkebutuhan/kesulitan khusus. 

PUG ditujukan agar semua program pembangunan dapat dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesempatan dan akses tiap penduduk.

"Bea Cukai menghasilkan kebijakan yang bersifat layanan dan mengurangi kesenjangan peran antara laki-laki dan perempuan. Melalui kebijakan responsif gender, Bea Cukai berkomitmen mewujudkan kesetaraan," ujarnya, Senin (1/8).

Implementasi PUG di Bea Cukai sudah dimulai sejak 2015 melalui kegiatan pembinaan oleh kantor pusat Bea Cukai kepada seluruh satuan kerja vertikalnya.

Instansi ini juga telah melakukan analisis kesenjangan gender melalui pelaksanaan tugas dan fungsinya, baik kepada pihak eksternal maupun internal.

 Salah satu program yang menjadi implementasi PUG di Bea Cukai ialah pengembangan sistem National Logistic Ecosystem (NLE) yang berhasil memperlancar akses arus lalu lintas barang, informasi, dan dokumen dalam ekosistem logistik. 

"Sistem logistik yang terintegrasi dari hulu hingga hilir mempermudah para pelaku usaha melakukan ekspor dan impor karena semua pekerjaan bisa dilakukan dari mana saja, bahkan melalui gawai masing-masing,’’ ucapnya.

Jadi, tidak perlu datang ke pelabuhan. Bea Cukai bisa menghilangkan stigma di dunia usaha bahwa hanya laki-laki yang bisa keluar masuk pelabuhan untuk mengurus logistik. 

Bea Cukai membahas pengarusutamaan gender agar diaplikasikan di kehidupan masyarakat untuk mencapai keadilan dan kesetaraan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News