Begini Pengakuan 2 Polisi yang Menjual Senjata Api ke KKB, Parah!

Pasalnya, kasus ini masih dalam pengembangan. "Masih dikembangkan, nanti ya," imbuh dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Maluku, Kombes M Roem Ohoirat mengatakan, selain anggota Polri, ada juga warga sipil yang turut ditangkap.
Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polda Papua Barat serta Polres Bintuni terkait penangkapan seorang tersangka yang membawa senpi dan amunisi dari Kota Ambon.
"Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku yang ditahan di Polres Bintuni, mengaku kalau senpi dan amunisi tersebut dibeli dari Ambon," ujar Roem.
Menurut dia, atas informasi tersebut maka Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri memerintahkan Kapolresta Ambon dengan didukung oleh Polda Maluku melalukan koordinasi dengan Polres Bintuni dan Polda Papua Barat.
"Selain itu juga telah dilakukan penyelidikan di Ambon dan hasilnya telah dilakukan penangkapan terhadap beberapa orang," kata Roem. (cuy/jpnn)
Dua anggota Polri yang bertugas di Polresta Ambon terpaksa ditangkap karena diduga menjual senjata api ke KKB di Papua Barat.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- Anak Tembak Ibu Kandung Pakai Senpi Milik Ayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB