Begini Pengakuan Pelajar Penyiram Air Keras, Ya Ampun

Begini Pengakuan Pelajar Penyiram Air Keras, Ya Ampun
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading Iptu Fauzan Yonnadi saat pengungkapan kasus penyiraman air keras di Markas Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (9/10/2023). ANTARA/Abdu Faisal

Kini proses pemulihan korban dilakukan pihak dokter rumah sakit dengan rawat jalan.

"Korban sudah melaksanakan rawat jalan, kemudian akan dilakukan operasi kedua dan ketiga. Menurut keterangan dari dokter, dapat kami jelaskan bahwa area wajah hampir 80 persen mengalami luka siraman air keras, dari area sekitar mata maupun sekitar mulut," kata Fauzan.

Adapun dua pelaku penyiraman air keras yang berusia di atas 17 tahun dikenakan Pasal 351 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penganiayaan berat. Ancaman hukuman terhadap pelaku adalah lima tahun penjara.

Terkhusus anak berhadapan hukum yang berusia di bawah 17 tahun, polisi tetap melakukan penindakan hukum yang mengedepankan pembinaan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). (antara/jpnn)


Polisi telah memeriksa MY (18), pelajar yang melakukan penyiraman air keras terhadap korban DH (18) pada 27 September.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News