Begini Rasanya Melintas di Tikungan 14 Sepang, Lokasi Rossi "Tendang" Marquez dengan Motor Bebek

Memaksa Cornering Motor Malah Oleng

Begini Rasanya Melintas di Tikungan 14 Sepang, Lokasi Rossi "Tendang" Marquez dengan Motor Bebek
AGUNG Putu Iskandar saat merasakan sirkuti Sepang dengan motor bebek. FOTO: Agung Putu Iskandar/jpnn.com

Untuk melewati satu tikungan saja saya membutuhkan waktu begitu lama. Padahal kalau lihat pembalap profesional, mereka hanya perlu sekali gerakan cornering, satu tikungan terlewati. Bahkan sekelas Rossi saat cornering kecepatannya bisa lebih dari 100 km per jam.  

Sedangkan saya harus cornering beberapa kali, masih harus kembali menegakkan sepeda dan nge-gas seperti lintasan berada di jalur lurus. Itu pun tak sampai 50 km per jam. 

Saking ngototnya ingin bisa cornering layaknya pembalap pro, motor bebek yang saya kendarai sempat oleng. Bahkan motor sempat tak bisa berbelok meski saya sudah miring-miring. 

Untung tidak ada pembalap lain di belakang saya. Kalau ada mungkin sudah terjadi crash dan saya dihukum Race Director MotoGP Mike Webb, eh. 

Sirkuit sepanjang 5,4 km itu memang memiliki banyak “keajaiban”. Sekencang apapun saya memutar tuas gas, motor seolah berjalan lambat. 

Bahkan saat kecepatannya sudah mentok pun, rasanya saya masih berjalan landai. Tidak bisa melesat seperti Rossi. Padahal mesin sudah sangat berisik mirip mesin diesel yang lama tidak diservis. 

Satu-satunya penanda bahwa kecepatan saya tinggi hanyalah angin. Apalagi, saya tidak pakai helm. Untung di salah satu tikungan tidak ada razia. Kalau ada, bisa ditilang saya sama pak polisi. Hehehe. 

Saya lupa berapa lap saya mengelilingi sirkuit yang resmi dibuka pada 1999 tersebut. Yang jelas, banyak. 

BERKUNJUNG ke Sirkuit Sepang untuk menonton balapan sudah biasa. Tapi, menjajal lintasan berkelas dunia itu dengan motor bebek adalah pengalaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News