Begini Seruan Kemendikbudristek untuk Seluruh Kepsek Terkait Persiapan Sekolah Tatap Muka
Dirjen PAUD Dikdasmen juga menekankan bahwa PTM terbatas tidak sama dengan pembelajaran seperti sebelum pandemi.
Pelaksanaannya tidak serentak dan tidak dipaksakan atau diwajibkan untuk semua sekolah.
Konsep yang benar, kata Jumeri, mengatur PTM terbatas dengan mengendalikan jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar maksimal jumlahnya separuh dari total peserta didik di kelas.
"Ada pengaturan jarak, peserta didik tidak harus setiap hari datang ke sekolah, dan sekolah memberikan materi yang esensial pada saat PTM terbatas,” jelasnya.
Kepala sekolah, lanjutnya, bisa mengoptimalkan penggunaan ruang di sekolah, khususnya ruang terbuka untuk digunakan sebagai tempat belajar dalam PTM terbatas. Kunci dari pencegahan penularan adalah ventilasi di kelas yang sirkulasi udaranya bagus.
"Nah, ini taman-taman di sekolah, kemudian lapangan-lapangan yang dimiliki itu bisa dimanfaatkan untuk menambah kapasitas,” ungkap Jumeri.
Bagi orang tua yang belum terlalu nyaman dan yakin mengirimkan anak-anaknya ke sekolah, Jumeri mengatakan bisa tetap memilih pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dengan demikian, sekolah juga perlu memfasilitasi pembelajaran secara PTM terbatas dan PJJ.(esy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kemendikbudristek meminta seluruh Dinas Pendidikan dan kepala sekolah memastikan sekolah sudah memenuhi daftar periksa untuk persiapan sekolah tatap muka
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Menanti Keberlanjutan Program Merdeka Belajar di Era Prabowo-Gibran
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- Badan Bahasa Kemendikbudristek Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi, Begini Penjelasannya
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- BRI Peduli Ini Sekolahku jadi Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia