Begini Solusi Kementerian ATR/BPN untuk Sengketa Pertanahan di Pontianak
jpnn.com, PONTIANAK - Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra menyampaikan kunci persoalan dalam menyelesaikan sengketa pertanahan yang terjadi di Kota Pontianak.
Menurut Surya, konsolidasi tanah melalui pendekatan langsung ke masyarakat dapat menjadi alternatif penyelesaian permasalahan tersebut.
"Tantangan dalam konsolidasi tanah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana meyakinkan masyarakat," kata Surya yang hadir secara daring pada rapat koordinasi yang berlangsung di Hotel Mercure, Kota Pontianak, Kamis (30/9).
Kantor Pertanahan Kota Pontianak menindaklanjuti penyelesaian sengketa dan konflik agraria melalui peran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).
Persoalan tersebut terjadi di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, dan di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan.
“Kita sama-sama diskusi mencari kesepakatan dan kita mulai lakukan konsolidasi tanah yang dimungkinkan," saran Surya.
Dirjen Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan R.B. Agus Widjayanto mengingatkan perlunya mengantisipasi faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya sengketa pertanahan.
"Faktor yang menimbulkan konflik dan sengketa pertanahan paling umum adalah luas tanah yang relatif tetap, sementara kebutuhan akan tanah untuk kepentingan keperluan hidup maupun pembangunan semakin meningkat, maka tanah menjadi nilai ekonomis yang tinggi," kata Agus.
Kantor Pertanahan Kota Pontianak menindaklanjuti penyelesaian sengketa dan konflik agraria melalui peran Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA).
- Badan Bank Tanah Sebut Hak-Hak Masyarakat di HPL Tetap Dipenuhi
- Mentan Amran Dorong Kementerian ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektare Sawah di Indonesia
- Kemenko Perekonomian Ungkap Tujuan Pemerintah Optimalkan Potensi Kawasan BBK
- Kemenko Perekonomian: Proyek Strategis Nasional Telah Menyerap 2,71 Juta Tenaga Kerja
- Sebut Bansos Tembus Rekor Terbesar, Jubir Timnas AMIN: Karena Krisis atau Pemilu?
- Anies Janji Prioritaskan Penyelesaian Konflik Agraria di Masyarakat