Begini Strategi Pertamina Atasi Ceceran Minyak di Balikpapan

Begini Strategi Pertamina Atasi Ceceran Minyak di Balikpapan
Manager HSE Refinery Pertamina J. Prihartanto, Bupati PPU Yusran Aspar dan Sekda PPU Tohar mendiskusikan grand strategy pemulihan lingkungan pasca ceceran minyak Teluk Balikpapan. Foto: Pertamina

Dalam menjalankan tugasnya, tim verifikasi diberi formulir untuk mendeskripsikan kondisi yang dilihat secara visual di lapangan.

Aspek yang perlu dilihat, di antaranya, penampakan minyak di perairan dan di darat serta dampak minyak yang terdapat di lokasi yang dipantau.

Misalnya, apakah ceceran minyak masih menempel pada mangrove atau tidak.

Tim verifikasi juga melakukan penilaian terhadap kondisi kebersihan di area yang dipantau sesuai dengan yang sudah ditetapkan.

Kriteria ini diberi persentase dengan jangkauan nol sampai dengan 100 persen. Range nol sampai dengan 25 persen artinya terdapat banyak minyak di perairan dan bibir pantai.

Ada juga banyak sisa minyak menempel pada dinding pemecah ombak dan mangrove.

Jangkauan 76 sampai 100 persen artinya sudah tidak terlihat film dan sisa minyak di perairan dan bibir pantai dan tidak ada minyak menempel pada dinding pemecah ombak dan mangrove.

Paralel dengan verifikasi visual, Pertamina dan pemerintah tengah melaksanakan pengujian baku mutu air paska pembersihan.

PT Pertamina (Persero) dan pemerintah membentuk tim verifikasi pembersihan minyak Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News