Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya

jpnn.com, YERUSALEM - Intelijen Republik Islam Iran membuat Israel khawatir. Negeri Para Mullah itu memiliki kemampuan merekrut banyak warga negara Israel, termasuk yang Yahudi, untuk menjadi mata-matanya.
Belum lama ini Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet) menangkap 30 orang yang menjadi mata-mata Iran. Semua tangkapan itu adalah warga Israel, bahkan sebagian besar Yahudi.
Lantas, bagaimana cara Iran merekrut warga Israel menjadi mata-matanya?
Dahulu, Iran merekrut sosok terkenal dari negara lain untuk menjadi mata-matanya. Misalnya, mantan menteri atau pengusaha ternama di negeri pimpinan Benjamin Netanyahu itu.
Namun, rekrutan baru Iran kali ini justru dari masyarakat pinggiran di Israel, seperti imigran baru, tentara yang pembelot, bahkan pelaku kejahatan seksual. Selain itu, ada dua tersangka mata-mata Iran yang justru dari komunitas Yahudi Ultra-Ortodoks.
“Kebanyakan aktivitas mereka terbatas pada penyemprotan grafiti anti-Netanyahu atau antipemerintah pada dinding dan merusak mobil,” ujar Shin Bet.
Iran memang dikenal gigih dalam melawan Israel. Menurut kepolisian Israel, lembaga telik sandi Iran kerap mencari calon mata-matanya melalui media sosial.
Selanjutnya, Iran mendekati warga Israel yang akan direkrut. Iran juga mendekati jaringan ekspatriat Yahudi dari negeri-negeri Kaukasus yang tinggal di Kanada dan Amerika Serikat (AS).
Intelijen Republik Islam Iran memiliki kemampuan dan sumber daya merekrut warga negara Israel, termasuk yang Yahudi, menjadi mata-matanya.
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Ledakan di Pelabuhan Iran, 8 Korban Tewas, 750 Terluka
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza