Begitu Bebas, Artalyta Buang Pakaian Dalam ke Laut
Jumat, 28 Januari 2011 – 08:08 WIB

Artalyta Suryani alias Ayin saat mengajarkan bahasa Inggris di Lapas LP Wanita Tangerang, Rabu (12/1). Foto: Rajasa Ginting/Indopos/JPNN
Bagi Ayin, kebebasan itu merupakan kado Imlek. "Sudah tiga tahun saya merayakan Imlek dalam lapas. Sekarang saya ingin merayakannya dengan keluarga," tambahnya.
Kebebasan Ayin merupakan keberuntungan baginya. "Kata orang tua saya, kebebasan ini merupakan keberuntungan, di mana pada Januari ini terdapat Sabtu, Minggu, dan Senin sebanyak lima kali. Posisi itu terjadi dalam 823 tahun sekali. Itu angka keberuntungan. Semoga menjadi berkah bagi saya yang akan keluar pada Januari ini," terang dia
Ayin mengaku bahwa kebebasan tersebut tidak disambut dengan meriah karena masih dalam sorotan publik. Bahkan, dia tidak mau keluarga menjemputnya saat pembebasan itu. "Saya tidak mau penderitaan tersebut dilihat keluarga. Cukup saya sendiri yang merasakannya," ujar Ayin yang disapa Mami oleh seluruh warga binaan tersebut. (jpnn/c11/kum)
Artalyta Suryani alias Ayin merasa mendapatkan banyak pelajaran hidup selama tiga tahun lebih mendekam di tahanan. Apa saja kegiatannya" Benarkah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu