Begitu Margareith dan Agus Tiba, Warga Teriak: Bunuh!

Begitu Margareith dan Agus Tiba, Warga Teriak: Bunuh!
Rekonstruksi kasus pembunuhan Engeline, 8, di rumah orang tua angkatnya, Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar Timur, kemarin (6/7). Foto: Jawa Pos

jpnn.com - DENPASAR – Kericuhan sempat terjadi saat rekonstruksi kasus pembunuhan Engeline, 8, di rumah orang tua angkatnya, Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar Timur, kemarin (6/7).

Kedatangan Margareith, tersangka pembunuhan gadis kecil yang diangkatnya sebagai anak itu, dan Agustinus, pembantunya, menyulut kemarahan warga. Teriakan dan cemoohan ditujukan kepada para tersangka.

Margareith datang dengan dikawal mobil rantis pengendalian massa. Menyusul Margareith, tersangka Agus tiba di TKP dengan menggunakan mobil Barracuda kecil milik Brimob.

Kedua tersangka tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 10.30. Mereka langsung dibawa masuk ke rumah tersebut. Ratusan warga yang ingin melihat rekonstruksi berkumpul sejak pagi di ruas Jalan Sedap Malam.

”Bunuh!” Itulah satu kata yang berkali-kali diteriakkan oleh warga ketika menyaksikan Agus dan Margareith, yang sama-sama menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

Sebelum tiba di rumah berpagar cokelat tersebut, Agus dikeluarkan dari sel Provos Polda Bali dan Margareith dijemput dari sel tahanan Mapolda Bali. Margareith ditemani satu anggota provos dan seorang penyidik perempuan. Sementara Agus ditemani seorang penyidik serta dikawal anggota Brimob dan buser berseragam lengkap.

Terkait dengan hal tersebut, Kabidhumas Polda Bali Kombespol Hery Wiyanto menyampaikan bahwa yang akan dilakukan merupakan rekonstruksi kasus kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa Engeline.

”Kami mengagendakan untuk rekonstruksi kasus kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa Ang (Engeline, Red) dengan tersangka M (Margareith) dan A (Agus),” terang Hery.

DENPASAR – Kericuhan sempat terjadi saat rekonstruksi kasus pembunuhan Engeline, 8, di rumah orang tua angkatnya, Jalan Sedap Malam No 26,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News