BEI: Aplikasi Online Trading Dorong Milenial jadi Investor

BEI: Aplikasi Online Trading Dorong Milenial jadi Investor
Tangkapan layar Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi (kiri) menghadiri peluncuran aplikasi online trading saham MotionTrade secara virtual di Jakarta, Kamis (26/8). Foto: ANTARA/Citro Atmoko.

jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran aplikasi online trading diyakini mendorong pertumbuhan investor selama masa pandemi, terutama dari kalangan milenial dan Gen-Z.

Menurut Direktur Utama Burse Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi, peran teknologi menjadi semakin penting dalam kegiatan masyarakat.

Ketersediaan sistem aplikasi sistem online trading yang mumpuni, mudah, lengkap, aman, dinilai menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor saat ini.

"Oleh karena itu peluncuran MotionTrade merupakan inovasi yang tepat waktu dan ditunggu oleh investor,” kata Inarno saat peluncuran aplikasi online trading saham MotionTrade secara virtual di Jakarta, Kamis (26/8).

Inarno mengatakan, BEI sebagai organisasi regulator mandiri atau SRO juga melakukan berbagai inovasi dan transformasi digital untuk dapat bertahan dan bertumbuh dalam masa pandemi.

Nilai rata-rata transaksi harian (NRTH) di BEI saat ini naik menjadi Rp 13,3 triliun per hari, melonjak 44 persen dari tahun lalu yang hanya Rp 9,21 triliun per hari.

"Tahun 2021 terus pelan-pelan membaik dan telah kembali ke masa sebelum pandemi. Ini menunjukkan pasar modal Indonesia masih menjadi alternatif sumber pendanaan dan wadah investasi bagi masyarakat Indonesia," kata Inarno.

Dari sisi suplai, sampai 24 Agustus telah terdapat 28 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa dengan nilai penghimpunan dana Rp 29,65 triliun.

Kehadiran aplikasi online trading diyakini mendorong pertumbuhan investor selama masa pandemi, terutama dari kalangan milenial dan Gen-Z.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News