Bekas Penjara di Jerman Dilego Rp 4,7 Miliar

Bekas Penjara di Jerman Dilego Rp 4,7 Miliar
Bekas penjara di Jerman ditawarkan ke publik dengan harga Rp 4,6 miliar. Foto: PA

jpnn.com - Bekas penjara ini ditawarkan oleh negara bagian Thüringen seharga EUR 298.000 atau sekitar Rp 4,7 miliar. Penjara tua ini berlokasi di kota Gera. Bangunan penjara terdiri dari rumah tahanan, rumah penjagaan, lahan parkir dan dinding yang berfungsi sebagai pagar setinggi 6 meter. Total keseluruhan area seluas 7.500 meter persegi. Bangunan ini resmi digunakan sebagai lembaga pemasyarakatan sejak tahun 1946 hingga 2017.

Dari pemberitaan media setempat dikatakan bahwa penjara ini ditutup lebih awal dari yang dijadwalkan. Sementara penjara yang baru di Zwickau baru akan dibuka pada tahun 2023. Sebanyak 30 tahanan terakhir dipindahkan ke rumah tahanan lainnya di kota Hohenleuben dan Suhl-Goldlauter.

Calon pembeli yang serius harus dapat menjabarkan tujuan penggunaan bangunan ini nantinya. “Pada dasarnya setiap penawaran dari penawar yang serius dan dapat dipercaya dengan tujuan penggunaan bangunan yang berkelanjutan menjadi poin yang diperhatikan oleh negara bagian,” ungkap pemerintah Thüringen kepada media setempat Ostthüringer Zeitung.

Menurutinformasi memorandum, menuju lokasi penjara ini cukup hanya berjalan kaki dari kota Gera, yang berpopulasi 100 ribu jiwa.

Bangunan penjara ini dibangun pada akhir tahun 1890-an sebagai tempat penyimpanan malt untuk rumah produksi bir di Gera. Hingga pada tahun 1940-an bangunan terpaksa dijadikan tempat akomodasi bagi pekerja paksa. Sampailah pada tahun 1945 bangunan ini digunakan sebagai lembaga pemasyarakatan (lapas).

Ada sekitar 3000 pekerja paksa dikerahkan untuk bekerja di pabrik-pabrik pembuatan senjata di kota ini. Pascaperang, Uni Soviet menjadikan bangunan ini sebagai penjara bagi tahanan wanita. Belakangan bangunan digunakan sebagai penjara bagi tahanan politik pria ketika Stasi mengambil alih kekuasaan. Selanjutnya, penjara ini menjadi lembaga pemasyarakatan biasa. Lapas menampung sebanyak 149 tahanan jelang penutupannya.

Bangunan berlantai lima ini dilengkapi dengan dapur, ruang mencuci pakaian, beberapa bengkel kerja, sel tahanan, kantor, ruang kunjungan dan banyak lagi.

Menurut buku Prison Break — True Stories of the World’s Greatest Escapes, penjara Gera pernah menampung seniman Karl Schaarschmidt yang melarikan diri dengan cara menggerogoti batang jendela selnya. Kisah lainnya dituturkan oleh mantan penjaga lapas yang kini adalah seorang sejarawan kepada the Ostthüringer Zeitung.

Bangunan ini awalnya adalah sebuah rumah produksi bir. Di masa perang, gedung tersebut dijadikan kamp pekerja paksa. Lalu, menjadi penjara bagi tahanan politik Jerman Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News