Bekasi Krisis Air Bersih, PDAM Kurangi Produksi ke Pelanggan

Bekasi Krisis Air Bersih, PDAM Kurangi Produksi ke Pelanggan
Air kali Bekasi tercemar dan bau. Foto: Radar Bekasi

jpnn.com, BEKASI - Kemarau panjang membuat produksi air bersih di Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut berkurang. Bahkan, air kali sudah tidak bisa diproduksi untuk pasokan air bersih bagi masyarakat.

Air kali Bekasi yang selama ini digunakan sebagai bahan baku PDAM Tirta Patriot (TP) sudah mencapai tingkat pencemaran yang mengkhawatirkan.

"Gangguan pelayanan sudah terjadi selama sepekan terakhir, akibat pencemaran yang terjadi di kali," kata Direktur Umum PDAM TP Muhaimin.

Kali Bekasi beberapa pekan ini dalam kondisi hitam dan bau, sehingga tidak bisa untuk dipaksakan guna memproduksi air bersih bagi warga Kota Bekasi.

BACA JUGA: Miris, Krisis Air Bersih Warga Terpaksa Ambil di Sungai yang Berbau dan Kotor

Saat ini PDAM TP hanya memanfaatkan dari satu sumber air baku, yakni dari aliran Kalimalang yang bersumber dari waduk Jatiluhur. Pihak PDAM telah berkoordinasi sehingga dapat membuka dua pintu air untuk menjaga produksi air bersih.

"Jumlah produksi berkurang, dari yang biasanya 490 sampai dengan 500 liter perdetik, saat ini hanya bisa memproduksi 420 liter perdetik dalam satu hari untuk 31 ribu pelanggan di wilayah Bekasi Utara, Medansatria dan Bekasi Barat," katanya.

Hal yang sama diungkapkan Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya. Menurutnya, limbah yang mencemari aliran kali Bekasi sangat mengganggu produktivitas pelayanan PDAM.

Saat ini PDAM TP hanya memanfaatkan dari satu sumber air baku, yakni dari aliran Kalimalang yang bersumber dari waduk Jatiluhur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News