Bela Qatar, ILO Bilang Begini soal Kematian Pekerja Piala Dunia 2022
“Kami menggunakan informasi ini untuk merancang kebijakan pencegahan yang lebih efektif dan mengintensifkan pengawasan di sektor ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan pekerja dan pengusaha,” tutur Max.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sebanyak 32.000 pekerja yang bekerja di bawah Komite Tinggi Qatar untuk membangun fasilitas Piala Dunia, hanya kurang dari 2 persen dari keseluruhan tenaga kerja di negara itu.
Sehingga, kata Max, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua pekerja migran di Qatar mengerjakan pembangunan fasilitas Piala Dunia.
Pihak berwenang Qatar sebelumnya menepis jumlah kematian pekerja migran yang bekerja di fasilitas Piala Dunia, dengan mengatakan jumlah yang sebenarnya pada 2021 adalah 37 kematian.
Qatar mengatakan sekitar 30.000 pekerja migran telah dipekerjakan untuk membangun tujuh stadion baru guna mendukung gelaran Piala Dunia 2022. Sebagian besar pekerja tersebut berasal dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina. (ant/dil/jpnn)
Qatar mengatakan sekitar 30.000 pekerja migran telah dipekerjakan untuk membangun tujuh stadion baru guna mendukung gelaran Piala Dunia 2022
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Erick & STY Dongkol, Manajer Timnas U-23 Ungkap Fakta Mengagetkan
- Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov, Shin Tae Yong: Ini Lelucon
- Shin Tae Yong Beri Selamat kepada Qatar, Tetapi
- Kemenangan Qatar Lawan Timnas U-23 Indonesia Diwarnai Kontroversi, Begini Respons Pelatih
- Menjelang Laga Perdana Piala Asia U-23, Shin Tae Yong Tanamkan Kepercayaan Diri ke Penggawa Timnas
- 3 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Dipastikan Absen Bela Skuad Garuda di Qatar