Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie

Oleh: Odemus Bei Witono - Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara

Belajar dari Kemenangan Jonatan Christie
Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com - Kemenangan Jonatan Christie (selanjutnya disebut Jojo) di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 mengajarkan pentingnya dedikasi, ketekunan, dan mental baja dalam mencapai kesuksesan.

Dengan kemampuan mengendalikan tempo pertandingan dan eksekusi pukulan tepat, Jojo berhasil memanfaatkan kesalahan lawan dan memaksimalkan peluang, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemain bulu tangkis terbaik di Asia.

Prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk berjuang dan memperjuangkan mimpi-mimpi mereka dengan semangat juang, konsistensi, dan kerja keras.

Jojo meraih gelar juara tunggal putra di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 setelah mengalahkan Li Shi Feng di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium pada Minggu (14/4).

Dalam pertandingan yang berlangsung selama 54 menit, Jojo berhasil mengalahkan Li Shi Feng dengan skor 21-15, 21-16.

Pertandingan dimulai dengan Jojo membuat dua kesalahan beruntun yang memungkinkan Li Shi Feng memimpin 5-3.

Namun, kesalahan dari Li Shi Feng memberi kesempatan bagi Jojo untuk menyamakan skor menjadi 6-6. Setelah interval, Jojo berhasil memperluas keunggulannya menjadi 15-10.

Meskipun Jojo sempat membuat kesalahan yang memungkinkan Li Shi Feng mendekat dengan skor 14-15, Jojo berhasil memenangkan gim pertama dengan skor 21-15 setelah smes Li Shi Feng menyangkut di net.

Kemenangan Jonatan Christie (selanjutnya disebut Jojo) di Badminton Asia Championships (BAC) 2024 mengajarkan pentingnya dedikasi, ketekunan, dan mental baja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News