Belajar dari Kisah Nono, Generasi Muda Indonesia Mampu Bersinar di Kancah Internasional  

Belajar dari Kisah Nono, Generasi Muda Indonesia Mampu Bersinar di Kancah Internasional  
Sampoerna University kembali menggelar wisuda tatap muka pada 2022 lalu. Foto: dok. website Sampoerna University

jpnn.com, JAKARTA - Peluang generasi muda Indonesia untuk terus mengembangkan diri agar setara dengan standar pendidikan dunia makin besar saat ini.

Masih ingat cerita tentang kehebatan Nono? bocah berprestasi asal Nusa Tenggara Timur yang menjuarai kompetisi matematika internasional dalam ajang ABG International Mathematics Competition yang diselenggarakan International Abacus Brain Gym.

Diketahui, pemilik nama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay itu mengalahkan 7.000 siswa lainnya dari berbagai belahan dunia dalam ajang itu.

Nono, sang bocah cerdas ini berhasil menarik perhatian banyak kalangan. Jerome Polin sang selebgram yang terkenal sangat cerdas matematika dan sudah melanglang buana mengenyam pendidikan di luar negeri, dibuatnya berdecak kagum.

Belum lagi, kekaguman yang ditunjukan Mendikbud Nadiem Makarim atas prestasi yang diraih bocah yang belum genap 10 tahun itu.

Menteri Nadiem juga menyiapkan beasiswa untuk Nono yang dianggapnya sebagai dengan talenta berprestasi.

Lewat kisah Nono ini, masyarakat Indonesia seolah mendapat secercah harapan bahwa masyarakat Indonesia yang datang dari beragam latar pendidikan juga bisa bersinar di dunia internasional.

Bukan tidak mungkin, sosok-sosok seperti Nono lainnya bisa juga menunjukkan bakat dan keahliannya kepada dunia lewat pendidikan.

Tak bisa dipungkiri, saat ini dibutuhkan sekolah dan lembaga pendidikan yang mumpuni untuk membentuk generasi muda Indonesia menjadi duta bangsa di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News