Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia

Ares mengatakan dari muda dia memang sudah bercita untuk sekolah di luar negeri namun baru "kesampaian "sekarang dengan tinggal di Australia lewat jalur independent skill visa, di mana karena latar belakang pendidikannya dia langsung mendapatkan status penduduk tetap (permanent resident).
"Latar belakang pekerjaan saya memang sangat spesifik di bidang pemeriksaan jaringan pipa minyak dan gas," katanya.
Apakah orang Indonesia yang mau bekerja di luar negeri perlu belajar bidang yang spesifik?
"Menurut saya di bidang teknik yang saya tekuni, untuk orang Indonesia yang punya kemampuan di bidang ini pasti dibutuhkan di sini," katanya.
Menurut Ares ada tiga model rekrutmen yang dilakukan oleh berbagai perusahaan di Australia dalam mencari tenaga kerja baru terutama di bidang teknik.
"Pertama mereka yang punya pengalaman dan pendidikan lokal. Kalau mereka tidak bisa mendapatkan itu, perusahaan kemudian akan mencari orang dari dalam dulu, apakah ada yang bisa dipindahkan ke tempat lain," paparnya.
"Kalau tidak ada, kemudian apakah karyawan yang punya informasi mengenai teman atau relasi yang bisa bekerja di bidang ini. Nah kalau sudah tidak dapat juga baru kemudian mereka mencari ke luar," kata Ares lagi.
Sama seperti Rachma, Ares mengatakan kemampuan bahasa Inggris tentu menjadi syarat mutlak untuk bisa bekerja dengan baik di Australia.
Australia sudah membuka diri bagi kedatangan internasional termasuk dari Indonesia untuk hidup dan bekerja
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas