Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia

Belajar dari Pengalaman Warga Asal Indonesia yang Bekerja Profesional di Australia
Rachma Juliastuti sekarang kerja di online retailer sejak tahun 2020 akhir. (Koleksi pribadi)

Sama seperti Rachma dan Ares, Bernie mengatakan kemampuan berbahasa Inggris tentu dibutuhkan untuk bisa bekerja di sini.

"Juga kalau ingin bekerja di bidang hospitality seperti di cafe dan restoran, pengalaman apa pun di bidang ini akan lebih baik dibandingkan pengalaman magang atau pengalaman kerja di sekolah atau di universitas," katanya kepada ABC Indonesia.

Menurut Bernie ketika mengirimkan lamaran untuk bekerja, ada beberapa hal yang disarankannya.

"Jangan mengisi CV dengan terlalu banyak informasi yang tidak relevan.

"Semakin jelas dan padat lebih baik. Kadang seseorang diterima bekerja karena kejujuran dan keinginan yang bersangkutan untuk bekerja," katanya lagi.

Dalam pekerjaannya Bernie mengatakan dia pernah terlibat dalam merekrut karyawan baru dan pernah mewawancarai mereka yang berasal dari Indonesia.

"Kelemahan utama mereka adalah bahasa. Banyak orang Indonesia yang cenderung berteman dengan sesama mereka, dan tidak berusaha meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris," katanya.

Secara pribadi Bernie mengatakan tidak suka dengan sikap mental beberapa warga asal Indonesia yang datang ke Indonesia.

Australia sudah membuka diri bagi kedatangan internasional termasuk dari Indonesia untuk hidup dan bekerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News