Belajar Mentas dari Krisis Ala TP Rachmat Pendiri Grup Triputra

Belajar Mentas dari Krisis Ala TP Rachmat Pendiri Grup Triputra
Pendiri Triputra Group TP Rachmat berbagi tips untuk CEO keluar dari krisis. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Membawa perusahaan bertahan dari krisis ekonomi pada 1998 dan saat Pandemi Covid-19 tidak mudah.

Pengusaha legendaris yang juga pendiri Grup Triputra TP Rachmat berbagi pengalaman bagaimana seorang pemimpin perusahaan atau CEO bisa membawa organisasi keluar dari krisi yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Hope yaitu harapan dan conviction yaitu keyakinan bahwa krisis akan berakhir menjadi kata kunci yang membedakan kualitas pemimpin," kata mantan CEO Grup Astra TP Rachmat pada webinar dengan topik “Leadership Challenges in the Double-Disruption Era: Wisdom from the Senior”, Kamis (25/2).

Pria yang Teddy Rachmat mengatakan, harapan dan keyakinan pemimpin tersebut akan membawa perusahaan keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Menurut dia dua hal tersebut harus dimiliki seorang pemimpin, sehingga mampu mengendalikan apa yang disebutnya "gas dan rem" dalam perusahaan.

"Kapan harus menginjak gas dan rem agar perusahaan tetap kompeten, kontekstual, dan relevan dengan situasi kini dan pasca-pandemi," ujar Teddy Rachmat.

Dia menilai krisis akibat pandemi saat ini masih jauh lebih baik dibanding krisis ekonomi 1998.

Hal itu terlihat dari data bahwa tidak ada lembaga perbankan yang harus ditutup,

Pendiri Grup Triputra, TP Rachmat membagikan tips kepada pemimpin perusahaan bagaimana keluar dari krisi baik 1998 atau akibat Covid-19. Simak selengkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News