Belanja Pemilu Picu Inflasi Maret
Kamis, 02 April 2009 – 14:29 WIB

Belanja Pemilu Picu Inflasi Maret
JAKARTA – Musim kampanye pemilu 2009 mendorong kenaikan harga-harga pada Maret. Inflasi Maret mencapai 0,22 persen. Permintaan barang, terutama makanan jadi dan bahan tekstil, meningkat tajam selama musim kampanye. Selain dipicu musim kampanye pemilu, inflasi juga disumbang harga perhiasan emas yang terus meningkat. Selain itu, nilai tukar rupiah juga masih belum membaik selama Maret.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan, tidak terjadi korelasi positif antara indeks harga bahan makanan dan makanan jadi. Bahan makanan turun 0,26 persen, sedangkan makanan jadi, rokok dan tembakau naik 0,52 persen. "Ini menunjukkan banyaknya permintaan, terutama di musim kampanye. Biasanya kalau bahan makanan turun, makanan jadi juga turun," katanya Rabu (1/4).
Baca Juga:
Kelompok sandang juga mencatat kenaikan indeks cukup besar, yakni 1,02 persen. "Kelompok sandang itu bukan hanya kaus, tapi juga bendera-bendera yang permintaannya juga meningkat," ujar Rusman.
Baca Juga:
JAKARTA – Musim kampanye pemilu 2009 mendorong kenaikan harga-harga pada Maret. Inflasi Maret mencapai 0,22 persen. Permintaan barang, terutama
BERITA TERKAIT
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 16,92 Miliar, Ini Penopangnya
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Gelar Panen Raya di Purbalingga, BAZNAS Dorong Kemandirian Petani Mustahik
- Legislator Minta Bank Jatim Merebut Kembali Kepercayaan Nasabah
- BPS Akui Adanya Perlambatan Konsumsi Rumah Tangga