Belasan Warga Seluma Terserang DBD, Satu Meninggal Dunia
jpnn.com, SELUMA - Demam Berdarah Dengue (DBD) teror warga Kabupaten Seluma, Bengkulu. Sepanjang tahun 2019 ini, sudah ada 12 warga Kabupaten Seluma jadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Seluma langsung membagikan bubuk Abate gratis kepada warga sebagai antisipasi.
Pembagian bubuk Abate ini dilakukan di wilayah yang menjadi kawasan endemic penyakit DBD yakni Kecamatan Seluma Barat, Sukaraja, Air Periukan, Seluma, serta Kecamatan Talo.
Kasi Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Seluma, Fachrozan, SKM mengatakan dengan ini diharapkan penyakit DBD di Seluma dapat dicegah dan diminimalisir.
“Bubuk Abate ini nanti ditabur di air yang menggenang. Seperti siring atau tempat penampungan air. Namun untuk air bak mandi di dalam rumah tidak perlu. Karena pasti selalu dipakai dan selalu diganti tiap hari,” terang Fachrozan.
DBD masih menjadi momok bagi masyarakat Seluma. Maret ini saja, ditemukan Dua kasus di Desa Sukamaju, Kecamatan Sukaraja.
“Untuk penderita DBD di tahun 2019 ini sebanyak 12 kasus. Dua kasus terjadi Maret dengan satu orang penderitanya meninggal dunia,” kata Fachrozan.
Menyikapi hal ini, selain membagikam bubuk Abate, Dinkes Seluma juga telah memfogging untuk membasmi nyamuk penyebab DBD ini. Dia meminta kades se Seluma beserta perangkat menyampaikan jika ada warga yang terserang DBD. Supaya bisa segera diambil tindakan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) teror warga Kabupaten Seluma, Bengkulu. Sepanjang tahun 2019 ini, sudah ada 12 warga Kabupaten Seluma jadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
- DBD Jadi Momok Menakutkan di Banyuwangi, Periode Januari-April 205 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia
- 4 Pasien DBD di Banyuwangi Meninggal Dunia
- Kasus DBD Kembali Menelan Korban Jiwa di Mukomuko Sumsel
- Tangkap 2 Tersangka, Polda Bengkulu Sita Banyak Sabu-Sabu
- Terima Remisi Idulfitri, Dua Napi Lapas Curup Bengkulu Langsung Bebas
- 5 Makanan dan Minuman Ini Bantu Sembuhkan Demam Berdarah dengan Cepat