Belum Ada Referensi Hilal Terlihat di Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - H Cecep, anggota tim hisab Planetariium Jakarta mengatakan beluma ada referensi yang mengatakan hilal sebagai penentuan awal Ramadahan 1435H terlihat di Indonesia, Jumat (27/6) hari ini.
Hal ini diungkapkan Cecep di depan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin, Wamenag Nazaruddin Umar dan sejumlah perwakilan ormas-ormas Islam yang hadir pada pemaparan hasil pemantauan hilal jelang awal Ramadhan di Kemenag.
"Kesimpulannya tidak ada referensi apapun bahwa hilal pada hari rukyat ini dapat teramati dari seluruh Indonesia," kata Cecep sembari menggaris bawahi kesimpulan ini akan dijadikan dasar bagi sidang Isbat mengambil keputusan.
Kesimpulan ini didapat dari pemantauan hilal di pos pemantauan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, sebagai pos hilal tertinggi di Indonesia. Kata Cecep, saat matahari terbenam Jumat (27/6), hanya terlihat tinggi hilal 0,62 derjat, umur hilal 2 jam 38 menit 54 detik Fraksi iluminasi hilal 0,18 persen.
"Dilihat oleh 6 orang salah satunya H Abdul Hamid (56)," kata Cecep.
Dia menggaris bawahi hasil ini tentu akan menjadi perdebatan yang akan diputuskan pada Sidang Isbat malam ini di Kemenag. Sehingga nanti ditetapkan apakah awal Ramadhan jatuh pada Sabtu (28/6) atau Minggu (29/6).
Pengumuman mengenai awal Ramadhan sendiri akan disampaikan langsung oleh Menag Lukman Hakim Syaifuddin sekitar pukul 19.30 WIB malam ini. (Fat/jpnn)
JAKARTA - H Cecep, anggota tim hisab Planetariium Jakarta mengatakan beluma ada referensi yang mengatakan hilal sebagai penentuan awal Ramadahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SGU & UNHAN Berkolaborasi Gelar Seminar Bela Negara
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang
- MBG Terbukti Bangkitkan Perekonomian Lokal, Perbaikan Gizi Anak-Anak Pedalaman Papua
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- 5 Berita Terpopuler: Persaingan PPPK Tahap 2 Ketat, Ketua Forum Honorer Menolak Tegas, Maksudnya Apa?