Belum Gundul, Puluhan PNS Dihukum

“Jiwa kebersamaan kepemilikan salam satu organisasi itu sangat penting. Bahwa, kedisiplinan kita ini harus dijaga. Harus sama-sama, kalau enggak mereka tidak mendapatkan optimalisasi pencapaian,” paparnya.
Rahmat pun mengilustrasikan mereka yang tidak memperlihatkan rasa soliditasnya antara pegawai. Kata dia, apabila mereka masuk dalam pasukan perang akan berakibat fatal jika hal tersebut turut terjadi.
“Kalau dalam satu pasukan perang, terus ada teman-teman seperti itu, itu akan hancur semua,” katanya.
Terpisah, Kepala Dishub Kota Bekasi Yayan Yuliana menjelaskan ada sebanyak 14 anak buahnya terbukti belum memangkas rambut. Menurutnya, mereka yang tidak menggunduli rambutnya karena tidak mengikuti aksi solidaritas.
“Padahal sudah berulangkali saya ingatkan untuk ikut mencukur bersama sebagai bentuk solidaritas. Saya sudah sampaikan secara lisan ke sekretaris dan kepala bidang waktu itu,” jelas dia.(yay/pj/gob)
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN), mendapat hukuman dari walikota Bekasi Rahmat Effendi. Mereka dibariskan secara terpisah dari ribuan ASN yang
Redaktur & Reporter : Yessy
- BSKDN Kemendagri & Taspen Life Teken Komitmen Perlindungan Sosial bagi ASN
- Gerakan Rakyat Gandeng BEM UIN Jakarta dan Unindra Bahas Revisi UU ASN
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Honorer Gagal Tes PPPK Tahap 2, RPP Turunan UU ASN Harus Mengakomodasi, Begini Penjelasan BKN
- Rapelan TPP ASN Segera Cair, Alhamdulillah
- 4.000 ASN Rejang Lebong segera Terima TPP, Anggaran Sudah Disiapkan