Belum Jadi Presiden, Joe Biden Sudah Susun Rencana Melawan China

Belum Jadi Presiden, Joe Biden Sudah Susun Rencana Melawan China
Presiden Terpilih AS Joe Biden. Foto: REUTERS

jpnn.com, DELAWARE - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden mulai menunjukkan tanda-tanda tidak akan melunak kepada China ketika sudah resmi menghuni Gedung Putih nanti.

Saat ditanya tanggapannya soal RCEP, pakta perdagangan negara-negara Asia Pasifik yang baru terbentuk, politikus Partai Demokrat itu mengatakan bahwa pengaruh China perlu dilawan.

"Kita (AS) mencakup 25 persen ekonomi di dunia. Kita perlu selaras dengan negara demokrasi lain, 25 persen lainnya atau lebih sehingga kita dapat menetapkan aturan jalan alih-alih membuat China dan lainnya mendikte hasil," ujar dia saat konferensi pers di Wilmington, Delaware, Senin (16/11).

RCEP yang ditandatangani 15 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia dan China, menciptakan blok perdagangan terbesar di dunia. Blok tersebut mencakup 30 persen ekonomi dan populasi global.

Terbentuknya RCEP juga menandai kemunduran baru bagi pengaruh AS di kawasan itu setelah Presiden Donald Trump memutuskan keluar dari pakta perdagangan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) pada 2017 lalu.

Biden mengatakan dia memiliki rencana perdagangan terperinci yang akan dia diskusikan pada 21 Januari 2021, sehari setelah dia akan dilantik.

Biden sejauh ini tidak banyak bicara tentang isu perdagangan global. Namun, para penasihatnya mengatakan bahwa mantan wakil presiden AS itu tidak akan segera menghapus tarif atas barang-barang China.

Biden mengatakan dia telah memberi tahu para pemimpin dunia bahwa Amerika Serikat berinvestasi pada pekerja lokal dan membuat mereka lebih kompetitif.

Dia pun memastikan bahwa kepentingan lingkungan akan terwakili dalam setiap negosiasi perdagangan baru. (ant/dil/jpnn)

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden tidak akan membiarkan China mendikte tatanan global


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News