Belum Pulih dari Tsunami, Tonga Terpaksa Lockdown Gegara COVID-19
Sekolah akan ditutup dan pegawai negeri tidak akan diminta untuk bekerja.
PM Sovaleni juga mendesak agar warga memakai masker di tempat-tempat umum.
Sat Narayan, yang mengelola sebuah supermarket di Nuku'alofa, mengatakan ada rasa tidak nyaman di masyarakat setelah laporan penularan di komunitas.
"Sampai sekarang kami tidak memiliki masalah dengan virus corona ... jadi kami panik," kata Narayan.
Ia mengatakan warga mulai menimbun makanan dan kebutuhan pokok untuk persiapan 'lockdown'.
Sat sedang menunggu arahan dari pemerintah Tonga tentang apakah bisnisnya harus ditutup selama 'lockdown'.
Menjadi sebuah 'skenario terburuk'
'Lockdown' diberlakukan ketika warga Tonga sedang berupaya untuk pulih dari letusan gunung berapi dan tsunami bulan lalu.
Bencana alam tersebut menghancurkan desa-desa dan resor, serta memutuskan komunikasi ke negara pulau yang berpenduduk sekitar 105.000 orang itu.
Belum lagi pulih dari letusan gunung di dasar laut dan tsunami, warga Tonga menjalani lockdown selama dua hari mulai hari Rabu ini (2/02)
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter