Benarkah Huruf Arab di Logo Halal Indonesia Dihilangkan? Kemenag Buka Suara

Dihubungi terpisah Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham membantah huruf Arab dihilangkan.
Menurut dia huruf Arab halal tetap ada, tetapi dibuat dalam kaligrafi modern.
Dia juga membantah bila disebutkan logo halal Indonesia terlalu Jawa sentris. Sebab, logo halal terbaru ini mengadaptasi nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Bentuk dan corak yang digunakan merupakan artefak-artefak budaya yang memiliki ciri khas unik dan berkarakter kuat serta mempresentasikan Indonesia
Dia menjelaskan bentuk label halal Indonesia yang terdiri dari bentuk gunungan dan motif surjan/lurik ini bukan hanya seperti wayang, tetapi juga mirip kubah masjid.
Selain itu, kata Aqil, wayang bukan hanya budaya Jawa, tetapi, budaya nusantara karena dimiliki berbagai daerah di Indonesia.
"Bentuk dan motif logo halal Indonesia ini salah satunya mengadopsi dakwah para wali terutama Sunan Kalijaga yang menonjolkan budaya," terangnya.
Dia menilai logo baru ini lebih elegan, estetis, dan menonjol bila disandingkan dengan logo-logo lainnya di kemasan produk. (esy/jpnn)
Logo halal yang baru diluncurkan BPJPH Kemenag mengundang reaksi dari masyarakat.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Mesya Mohamad
- Daftar Tunggu Haji di Sumsel Mencapai 30 Tahun
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- Sudah Ada Guru ASN Ditempatkan di Sekolah Swasta hingga Pensiun
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- 30 Jemaah Gagal Berangkat, IAW Desak Pemeriksaan ASN Kemenag Terkait Mahram Haji
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN