Benarkah Liga 1 Tetap Berlanjut Meski Ada Pemain Terpapar Covid-19?

Setiap tim nantinya wajib mengirimkan laporan kesehatan setiap hari kepada LIB.
Seluruh fasilitas yang digunakan untuk liga juga harus steril dan tidak sembarangan dimasuki orang lain.
Pemain yang berlaga di lapangan harus dipastikan benar-benar sehat. Gejala flu ringan pun dapat menggugurkan hak pemain membela timnya di lapangan.
Meski demikian, pemegang hak siar Liga 1 Indonesia 2020, PT Surya Citra Media (SCM) sudah siap dengan potensi berhentinya liga mendadak entah karena COVID-19 atau hal lain.
"Kami akan mendukung apapun keputusan LIB dan PSSI karena bagi kami kesehatan adalah di atas segalanya. Andai terhenti, kami sudah menyiapkan beberapa program hiburan sebagai pengganti," ujar Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad.
Liga 1 dilanjutkan lagi tanpa degradasi dari 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021.
Sedangkan Liga 2 bergulir 17 Oktober-5 Desember 2020 dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.(Antara/jpnn)
Liga 1 Indonesia disebut akan tetap berlanjut meski nanti ada pemain yang positif terpapar virus Corona (COVID-19). Benarkah?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ketum PSSI Bicara soal Liga 1, Match Fixing, & Semen Padang
- PT LIB Manjakan Fan Sepak Bola Indonesia dengan Aplikasi Sobat Liga
- Persib Selangkah Lagi Juara, Wali Kota Farhan Sampaikan Sebuah Instruksi
- Dikalahkan Persib, PSS Harus Mati-matian Demi Keluar Zona Degradasi
- PSBS Biak Siapkan 'Senjata Khusus' untuk Melawan Barito Putera
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru