Benarkah Orang yang Rajin Bangun Pagi Lebih Bahagia?

Benarkah Orang yang Rajin Bangun Pagi Lebih Bahagia?
Ilustrasi bangun tidur. Foto: Hellosehat

Dengan adanya temuan ini, apakah itu berarti Anda harus mengubah jam tidur, walaupun secara alami lebih memilih tidur malam dan bangun lebih siang?

Sayangnya, bangun pagi saja tidak langsung menjamin Anda akan bahagia. Serupa dengan itu, tidur malam tidak menjamin seseorang terkena skizofrenia ataupun depresi.

Hubungan antara keduanya adalah proses yang rumit, yang mungkin pula bergantung pada kondisi genetik masing-masing orang. Meski begitu, ada banyak faktor lain yang memengaruhi hal ini.

Misalnya saja lingkungan sekitar, apakah Anda dapat menjalani pekerjaan sesuai dengan jam biologis atau malah berlawanan.

Menariknya, kebiasaan untuk bangun pagi atau siang bisa berubah-ubah sesuai dengan usia. Contohnya, mereka yang berusia muda lebih cenderung untuk tidur lebih malam.

Fenomena ini memuncak pada mereka yang berusia 20-an, setelah itu akan mulai bergeser menjadi terbiasa bangun pagi. Sehingga, kebanyakan orang yang berusia 60 tahun ke atas punya kebiasaan bangun pagi.

Manfaat bangun pagi dan yang sebaiknya Anda lakukan

Selain lebih bahagia, ada beberapa manfaat kebiasaan bangun pagi yang perlu Anda ketahui. Misalnya, berat badan cenderung ideal, lebih teliti dan fokus pada detail, lebih konsisten dalam berolahraga, serta memiliki nilai yang lebih baik di sekolah.

Jadi, usahakan untuk menjalankan tips di atas agar tidur Anda berkualitas dan bisa terus bangun pagi. Selain itu, tanamkan kebiasaan hidup sehat dan pola pikir positif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News