Benarkah Reynhard Sinaga Seorang Psikopat?

Benarkah Reynhard Sinaga Seorang Psikopat?
Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia yang melakukan pemerkosaan terhadap puluhan laki-laki di Manchester, Inggris. Foto: CPS

Kemungkinan, Reynhard Sinaga tidak akan puas bila korbannya adalah orang yang secara sadar melakukan hubungan seksual dengan dirinya, sekalipun atas dasar “suka sama suka”. Ia butuh ketidakberdayaan korban.

Sedangkan, untuk motif merekam aktivitas seksual yang dilakoninya, Reynhard Sinaga bisa melakukannya demi memuaskan fantasinya, atau untuk merugikan si korban (sebagai bahan untuk mengancam).

“Yang tak boleh dilupakan juga adalah korbannya. Ada korban yang diperkosa berkali-kali. Korbannya pasti trauma, setelah trauma pasti akan depresi. Bukan tak mungkin kondisi yang diciptakannya membuat si korban melakukan hal yang sama kepada orang lain dan berubah menjadi perilaku. Polanya memang seperti itu. Jadi, mereka butuh terapi!” jelas Ikhsan.

Ikhsan juga menambahkan pada dasarnya, hukuman tidak memberikan efek jera kepada pelaku pemerkosa dengan gangguan mental.

“Ya, karena mereka tidak punya perasaan bersalah alias perasaannya sudah ‘mati’. Mereka tidak bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar. Jadi, percuma saja. Harus seimbang, ditahan dan diberikan terapi,” katanya.

Itulah kasus kejahatan seksual pemerkosaan yang dilakukan Reynhard Sinaga, seorang pemerkosa yang diduga punya ciri gangguan mental psikopat. Semoga saja kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi Anda dan orang sekitar agar lebih bisa menjaga diri serta tidak mudah terjerat perilaku manipulatif sang pelaku.(FR/AYU/klikdokter)

Kemungkinan, Reynhard Sinaga tidak akan puas bila korbannya adalah orang yang secara sadar melakukan hubungan seksual dengan dirinya, sekalipun atas dasar suka sama suka.


Redaktur & Reporter : Yessy

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News