Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?

Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?
Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?

Dua studi yang memiliki hasil bertentangan mengungkap, rokok elektrik mungkin membantu kecanduan yang dialami para perokok, tetapi di sisi lain juga bisa mendorong orang-orang yang bukan perokok untuk merokok.

Rokok elektrik adalah perangkat bertenaga baterai yang memanaskan cairan mengandung nikotin untuk menciptakan asap untuk dihirup oleh penggunanya - sebuah proses yang dikenal sebagai ‘vaping’ atau pengasapan.

Ada kontroversi seputar bahaya dan efektivitasnya sebagai alat bantu untuk berhenti merokok, di antara para ahli kesehatan.

Sebuah studi dari siswa SMA yang diterbitkan dalam Jurnal Asosiasi Dokter Amerika (JAMA) menunjukkan, mereka yang telah mencoba rokok elektrik cenderung untuk mencoba juga rokok tradisional.

Benarkah Rokok Elektrik Membantu Seseorang Berhenti Merokok?
Dua studi terbaru mengungkap manfaat dan bahaya rokok elektrik. (Foto: Reuters, Regis Duvignau)

Penelitian yang dilakukan pada lebih dari 2.500 siswa AS selama periode enam bulan ini menemukan, 31% dari pengguna rokok elektrik mencoba bentuk lain dari tembakau, ketimbang 8% dari mereka yang tak pernah mencobanya.

Tapi Profesor Psikologi di Universitas London, Peter Hajek, mengatakan, temuan ini tak menunjukkan bahwa rokok elektrik menyebabkan kebiasaan merokok tradisional, tetapi lebih menunjukkan bahwa orang-orang yang tertarik menggunakan rokok elektrik adalah orang-orang yang sama yang tertarik pada rokok tradisional.

Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman, mengatakan, itu adalah respon "masuk akal" yang digunakan oleh para kritikus, tetapi belum tentu demikian.

Dua studi yang memiliki hasil bertentangan mengungkap, rokok elektrik mungkin membantu kecanduan yang dialami para perokok, tetapi di sisi lain juga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News