Benarkah Selama Pandemi Orang Lebih Suka Pesan Makanan Secara Online?

Benarkah Selama Pandemi Orang Lebih Suka Pesan Makanan Secara Online?
Program Hari Kuliner Nasional GoFood yang dilangsungkan di Medan tanggal 1 April - 5 Mei berhasil mendorong jumlah pemesanan dan omzet lebih tinggi hingga 26%. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo menyebut terjadi peningkatan transaksi di layanan GoFood hingga 20 persen selama pandemi COVID-19 yang berlangsung beberapa bulan terakhir.

"Dengan orang-orang tinggal di rumah dan mengkonsumsi secara online, bukan cuma order makanan (single size), tapi juga family size agar sekalian order untuk satu keluarga, 1-2 bulan terakhir growth-nya 20 persen," kata Catherine dalam webinar "Resep UMKM Bangkit Bersama GoFood", Senin (29/6).

"(Produk) 'Ready to cook' juga tumbuh pesat tiga kali lipat sejak 1-2 bulan. Ini bukanlah momok bagi UMKM, tapi juga menjadi peluang untuk tumbuh (dengan digitalisasi)," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, guna mendukung para pelaku bisnis makanan di tengah pandemi, Catherine mengatakan terdapat empat upaya dan strategi yang tengah dilakukan GoFood.

Pertama ialah menjaga volume transaksi dan arus pendapatan mitra melalui promo dan kampanye.

Promo yang disediakan termasuk "Voucher Makan Keluarga", menciptakan permintaan dengan kategori baru "Siap Masak", hingga bantu tingkatkan omzet dengan pilihan menu "Traktir Driver".

Strategi kedua yang dilakukan adalah meningkatkan permintaan konsumen dengan memaksimalkan eksposur UMKM, seperti melalui "In-app shuffle cards" di aplikasi GoJek dan "Halkulnas GoFood".

Strategi ketiga dan keempat yang mereka lakukan adalah mengurangi biaya operasional bisnis UMKM dan mendukung operasional bisnis UMKM agar tetap menjadi andalan konsumen.

Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo menyebut terjadi peningkatan transaksi di layanan GoFood hingga 20 persen selama pandemi COVID-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News