Bendum Golkar Ungkit Kegagalan Nyata Airlangga Hartarto

Bendum Golkar Ungkit Kegagalan Nyata Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Bendahara Umum DPP Partai Golkar Robert Joppy Kardinal memilih berseberangan dengan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto, jelang Musyawarah Nasional (Munas) 2019.

Politikus Senayan tersebut memilih mendukung rival Airlangga, Bambang Soesatyo sebagai calon ketua umum di Munas Golkar pada Desember mendatang.

Robert bahkan mengungkit kegagalan nyata yang dirasakan partai Golkar sejak dipimpin Airlangga.

Hal itu terkait dengan penurunan suara partai di Pemilu 2019, berimbas pada dana partai yang diterima dari APBN.

Sejak 2017, kata Robert, dana partai yang bersumber dari APBN naik dari Ro 108/suara naik menjadi Rp1000/suara per tahun.

Karena Golkar meraih 18,4 juta suara di Pemilu 2014, maka per tahun uang uang diterima dari APBN sekitar Rp18,4 miliar. Namun di Pemilu 2019, suara partainya anjlok.

"Sementara sejak Oktober 2019 sampai Oktober 2024, (Golkar) hanya akan mendapat Rp17 miliaran, jadi turun. Itu akumulasi karena turunnya suara, berarti ada kegagalan dalam partai Golkar," ucap Robert, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (20/11).

Pada kesempatan itu, Robert yang juga kader Pemuda Pancasila (PP) tersebut, terang-terangan mendukung Bamsoet untuk maju sebagai caketum.

Robert Joppy Kardinal mengungkit kegagalan nyata yang dirasakan Partai Golkar sejak dipimpin Airlangga Hartarto.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News