Bendungan Jebol, Ribuan Rumah di 7 Kecamatan Terendam

Bendungan Jebol, Ribuan Rumah di 7 Kecamatan Terendam
Rumah warga di Pangkep, Sulawesi Selatan hanyut disebabkan terbawa arus air dari bendungan yang jebol, Minggu (6/1). Foto: Getty Images
Tak hanya membawa air dengan debit besar, arus juga menghayutkan sejumlah material batu, serta pohon dari atas gunung. Hantaman material batu inilah yang diduga membuat dinding makin mudah dibobol air yang akhirnya jebol.

Penjaga Pintu Air, Bendungan Tabo-tabo, Muhammad Nurdin, 5O tahun mengungkapkan bendungan jebol pada pukul 14.00 wita, Sabtu, 5 Januari, diawali dengan suara gemuruh air bah. Selang beberapa detik kemudian, terjangan air membuat bendungan jebol. Tahir, yang pada saat itu tengah mengontrol ketinggian air di pintu utama bendungan, mengaku amat terkejut, ia pun menuturkan sempat memanggil beberapa rekannya. Namun demikian tak banyak yang bisa dilakukan Tahir bersama rekannya.

"Arus air sangat deras, awalnya yang jebol hanya sekira 20 meter, lambat laun makin melebar hingga keseluruhan dinding bendungan," ujarnya.

Menurut pria yang bekerja sebagai petugas penjaga pintu air di bendungan Tabo-tabo sejak tahun 1980 ini, sudah dua kali bendungan Tabo-tabo mengalami kebobolan. Kebobolan yang pertama terjadi sekira 5 tahun silam, dimana pintu air arah timur juga tergerus air berarus deras. Namun demikian, bobolnya bendungan yang terjadi saat ini merupakan yang terparah.

PANGKEP -- Bendungan Tabo- tabo yang berada di Desa Tabo-tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep jebol sepanjang 50 meter, Minggu (6/1). Akibatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News