Benny Rhamdani Makin Gencar Berantas TPPO Seusai Bertemu Presiden Jokowi

Benny Rhamdani Makin Gencar Berantas TPPO Seusai Bertemu Presiden Jokowi
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tancap gas memberantas TPPO setelah bertemu Presiden Jokowi. Foto: Dok BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Kepresidenan di Jakarta, Selasa (30/5).

Benny mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi tersebut, kepala negara menyoroti maraknya Tindakan Kejahatan Perdagangan Orang (TPPO) ke luar negeri dengan modus bekerja.

"Dua hari lalu di undang Presiden Jokowi ke Istana Kepresidenan, disana ada Menko Polhukam, Menko PMK, Kapolri, TNI, Dagri, Menteri PPPA, Wamenkumham, Dirjen Imigrasi, Bakamla, Menseskab, Mesesneg dan Wapres RI. Saya tak bisa basa-basi, saya katakan sindikat mafia dibekingi oknum atributif kekuasaan, karena tidak ada kejahatan yang bisa berdiri sendiri," tegas kepada wartawan dalam konferensi pers di UPT BP2MI, Jakarta Timur, Kamis (1/6).

Benny mengaku telah menyerahkan lima nama bandar ke Menko Polhukam, Mahfud MD selaku ketua satgas TPPO.

Dia mengatakan, lima bandar diduga menjadi master mind TPPO ke luar negeri dengan modus dipekerjakan.

"Orang Indonesia (bandar), sering pekerjaan ke Malaysia, lewat batam, jalur laut. Kita (sudah) serahkan lima nama bandar besar," kata Benny Rhamdani.

Benny berharap aparat penegak hukum untuk menindak lanjuti laporan yang dia serahkan tersebut untuk dilakukan penegakan hukum.

"Tinggal penegakan hukumnya berani nggak menyentuh penjahat di negara ini," ujarnya.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tancap gas memberantas TPPO setelah bertemu Presiden Jokowi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News