Benny Sabdo: Mahar Politik Melahirkan Bandit Demokrasi

Benny Sabdo: Mahar Politik Melahirkan Bandit Demokrasi
Direktur Eksekutif Respublica Political Institute (RPI) Benny Sabdo. Foto: Dokpri for JPNN.com

Pengajar Ilmu Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini mendesak KPU, Bawaslu dan Satgas Anti-Politik Uang Polri untuk segera bergerak melakukan penyelidikan terhadap pengakuan La Nyalla Mattalitti ini.

Ia mengatakan Bawaslu memiliki Sentra Penegakan Hukum Terpadu yang terdiri dari Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan. Polri memiliki Satgas Anti Politik Uang yang dibentuk Kapolri dengan spirit melahirkan kepala daerah bersih.

“KPU memiliki tugas mulia menjaga pemilu yang luber dan jurdil. Fenomena mahar politik sungguh mencederai nilai-nilai demokrasi. Jadi tidak boleh diamini,” tegasnya.

Benny mendorong penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu beserta Satgas Anti-Politik Uang Polri dapat langsung melakukan penyelidikan.

“Tidak usah menunggu laporan, karena pengakuan La Nyalla Matalitti tersebut dapat dijadikan temuan.”

La Nyalla Mattalitti, demikian Benny, dapat dipanggil secara formal untuk dimintai klarifikasi.

“Sehingga, fenomena mahar politik yang menjadi polemik keras di media selama seminggu ini dapat diurai secara jernih dan terang benderang,” pungkas Advokat spesialisasi Konstitusi itu.(fri/jpnn)


Menurut Benny, KPU memiliki tugas mulia menjaga pemilu yang luber dan jurdil. Fenomena mahar politik sungguh mencederai nilai-nilai demokrasi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News