Bentrok Saling Bacok di Namo Ukur

Bentrok Saling Bacok di Namo Ukur
Bentrok Saling Bacok di Namo Ukur
Karena anggota Zul Beton kalah banyak dengan jumlah anggota Linta, akhirnya Zul Beton bersama anggotanya memilih untuk mundur. Tak berapa lama, petugas Polsek Sei Bingai turun ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), guna mengantisipasi lebih banyaknya korban luka-luka. Bahkan, akibat banyaknya masa yang membawa senjata tajam, membuat Polsek Sei Bingai meminta bantuan ke Polres Binjai, dan akhirnya petugas Polres Binjai turun ke lokasi. Bukan itu saja, pasukan Detasmen A Bromob Binjai, juga ikut ditrunkan.

Sementara itu, menurut keterangan Linta, saat ditemui di sebuah warung menyebutkan, bentrok fisik dua kubu warga ini sudah kerap terjadi. "Bentrok ini sudah berulang kali terjadi. Kami sebenarnya sudah menahan diri, tapi mereka yang terlebih dahulu mengganggu kami," kata Linta di dampingi sejumlah anggotanya yang dilingkapi dengan berbagai jenis senjata tajam.

Lebih jauh dijelaskannya, saling serang pihaknya dengan Zul Beton, berawal hanya karena persoalan pribadi. Dimana sebelumnya, pihak Zul Beton tak lain adalah anggotanya sendiri. "Dulu kami satu bendera. Karena ada persoalan pribadi, akhirnya Zul Beton memisahkan diri. Setelah terpecah, saya beserta keluarga terus diganggu oleh pihaknya. Bahkan, rumah orang tua saya yang berada di daerahnya (Namo Ukur Utara-red), tanpa sebab langsung dilempari menggunakan batu," ungkap Linta.

Karena rumah orang tuanya berulang kali dilempari oleh mantan anggotanya itu, membuat Linta berang. Namun, ia mencoba untuk menahan diri. "Karena tak mau ribut, saya membawa orang tua saya ke Polsek Sei Bingai, untuk membuat laporan atas apa yang telah dilakukan pihak Zul Beton terhadap rumah orang tua saya," terangnya.

BINJAI-Desa Namo Ukur, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, kembali bergejolak. Pasalnya, dua kubu warga terlibat saling serang menggunakan batu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News