Bentrokan Antarwarga di Mataram, Tiga Polisi Terkena Panah

Bentrokan Antarwarga di Mataram, Tiga Polisi Terkena Panah
Giat TNI dan kepolisian melaksanakan pengamanan di perbatasan yang menjadi lokasi pertikaian antara warga Lingkungan Monjok dengan Karang Taliwang di Jalan Ade Irma Suryani di Mataram, NTB, Jumat (6/10/2023). Foto: ANTARA/HO-Polresta Mataram

jpnn.com, MATARAM - Bentrokan antarwarga terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (6/10/2023). Bentrokan kali ini melibatkan warga Karang Taliwang dan warga Monjok.

Akibat kejadian itu, tiga anggota kepolisian menjadi korban luka panah saat melakukan pengamanan.

Kapolresta Mataram Kombes Mustofa mengatakan tiga anggota terkena luka panah saat melaksanakan giat pengamanan dan pembubaran massa aksi sekitar pukul 14.15 WITA.

"Terhadap anggota yang jadi korban sudah dilarikan ke RSUD Kota Mataram dan mendapat perawatan medis," kata Mustofa di Mataram, Jumat.

Tiga anggota tersebut adalah Kepala Satuan Samapta Polresta Mataram Kompol Sofian terkena panah pada bagian kaki kanan, anggota Unit Reskrim Polsek Sandubaya Aiptu Ahmadin Yani Saleko dengan luka panah pada bagian kaki kiri, dan anggota Satbrimobda NTB Briptu Rifandi Satria yang terkena luka panah pada bagian punggung.

Kegiatan pengamanan itu dilaksanakan di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, perbatasan antara kedua lingkungan yang bertikai.

Meskipun ada korban, Mustofa menegaskan giat pengamanan masih berlanjut. Giat bersama TNI itu akan berjalan hingga situasi di lokasi kondusif.

Dari giat pengamanan, polisi turut menangkap dua pemuda asal Lingkungan Karang Taliwang, berinisial AK (30) dan RA (16).

Bentrokan antarwarga terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (6/10/2023). Bentrokan kali ini melibatkan warga Karang Taliwang dan warga Monjok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News