Bentrokan di Depok Antara Pemuda Ambon dengan Madura

Bentrokan di Depok Antara Pemuda Ambon dengan Madura
Sejumlah warga yang tergabung dalam Paguyuban Madura berdialog dengan Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa untuk tidak terpancing aksi perkelahian antara pemuda Ambon-Madura di Depok, Minggu (12/2) (ANTARA/HO/Polresta)

jpnn.com, AMBON - Bentrokan di Kota Depok, Jawa Barat akibat persoalan bisnis dan utang melibatkan antara pemuda Ambon dengan Madura.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Kombes Raja Arthur Simamora mengingatkan warga untuk tidak terpancing.

"Saya sudah instruksikan Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa menemui Ketua Paguyuban Madura untuk Kota Ambon hari ini," kata Kapolresta di Ambon, Minggu.

Pertemuan ini berlangsung di depan tempat pangkas Rambut Bangkalan Madura RT 002 RW 02 Jalan Pala, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).

Menurut kapolresta, tujuan pertemuan untuk membahas terkait permasalahan antara kelompok pemuda Ambon dengan pemuda Madura yang terjadi di Kota Depok.

Dalam pertemuan tersebut turut hadiri, Kapolsek didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Hunipopu, sementara Ketua Paguyuban Madura Kota Ambon didampingi beberapa warga satu daerah lainnya yakni Fandi, Rusli, Kahliq, Subhai, Sudali, Jainal, dan Holin.

Kapolsek Sirimau AKP Sally Lewerissa mengatakan menyikapi apa yang terjadi di Jakarta, para perwakilan orang Madura di Ambon diajak untuk membangun sikap toleransi.

Karena kehadiran masyarakat yang saat ini berada di Kota Ambon bukan mencari masalah melainkan hanya untuk mencari nafkah.

Bentrokan di Kota Depok akibat persoalan bisnis dan utang melibatkan antara pemuda Ambon dengan Madura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News