Bentuk Konfederasi, PPP Gandeng PBB dan PKNU
Senin, 29 November 2010 – 08:38 WIB
Menurut Thomafi, format penggabungannya masih terus dibicarakan secara serius dan hati-hati. Kemungkinannya dua, berbentuk konfederasi atau fusi. "Bisa jadi dalam bentuk konfederasi. Tapi, ada juga yang memilih fusi," ujar anggota Komisi VIII DPR itu.
Baca Juga:
Konfederasi merupakan konsep penggabungan sejumlah parpol untuk bersama-sama mengikuti pemilu. Meski maju dalam bendera dan simbol yang sama, eksistensi masing-masing parpol tidak hilang. Sebaliknya, dalam format fusi, eksistensi PBB dan PKNU akan hilang karena melebur ke PPP.
Thomafi menjelaskan, munculnya keinginan ketiga parpol tersebut untuk bergabung disebabkan adanya kesamaan akar kultur politik. "Kami juga punya kesamaan pandangan tentang perlunya peningkatan kualitas demokrasi tanpa harus mencederai representasi politik rakyat," katanya.
Persoalan penggabungan partai tersebut, terangnya, akan dibicarakan secara resmi oleh internal PPP dalam mukernas III pada Januari 2011. Dalam mukernas itu juga akan diputuskan percepatan muktamar PPP dari 2012 maju ke pertengahan 2011. "Semua ini bagian dari rangkaian persiapan menghadapi Pemilu 2014," tandas Thomafi.
JAKARTA - Tren membangun konfederasi partai-partai politik, rupanya, juga menjangkiti Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebuah konfederasi terbatas
BERITA TERKAIT
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Baru Dilantik jadi Anggota PPK, Dikdik Budianto Diminta Mundur, Masalahnya Serius!
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah