Berangkat Haji Harus Menunggu 21 Tahun

Berangkat Haji Harus Menunggu 21 Tahun
Jemaah haji. Ilustrasi Foto: Sutan Siregar/dok.JPNN.com

jpnn.com, BENGKULU - Antrean berangkat haji di Kota Bengkulu cukup lama, yakni 21 tahun. Pasalnya jumlah daftar tunggu yang sudah tercatat di Kantor Kementerian Agama RI Bengkulu sudah mencapai 22.070 orang.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Drs. H. Bustasar MS, M.Pd melalui Kasubbag Humas dan Informasi, H. Rolly Gunawan mengatakan, antrean tercepat menunggu 8 tahun yakni di Kabupaten Seluma.

Sedangkan yang terlama di Kota Bengkulu selama 21 tahun lagi. Sebab antrean akan semakin panjang akibat kuota terbatas hanya 1.641 orang.

“Sekarang hampir setiap hari itu rata-rata 10 hingga 20 umat muslim mendaftar ingin berangkat haji. Sesuai syarat yang mendaftar sudah wajib menyetorkan uang muka Rp 25 juta. Kemudian nantinya pelunasan akan menunggu jadwal pemberangkatan,” ujar Rolly kepada RB, kemarin.

Dikatakan Rolly, tidak hanya animo berangkat haji yang tinggi, tetapi umrah juga sudah banyak. Terbukti sudah belasan travel umrah di Bengkulu melayani pemberangkatan jamaah ke Tanah Suci.

Sebab untuk umrah tidak terlalu lama menunggu. Sedangkan ibadah haji harus mengantre beberapa tahun.

“Kita berharap memang tahun 2018 nanti ada penambahan kuota lagi. Minimal bisa tembus 2 ribu kuota. Sehingga hanya menunggu sekitar 10—12 tahun kalau yang baru daftar kini,” jelasnya.

Diungkapkan Rolly, untuk mendaftar usia minimal 12 tahun. Sedangkan berangkat usia 18 tahun. Sehingga sudah banyak masyarakat yang sudah mendaftarkan anak-anaknya. Sehingga ketika mereka sudah dewasa sudah bisa berangkat.

Sekarang hampir setiap hari itu rata-rata 10 hingga 20 umat muslim mendaftar ingin berangkat haji. Antrean semakin panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News