Berani Bekerja di Bidang yang Belum Pernah Dilakukan Sebelumnya Demi Bertahan di Australia

Berani Bekerja di Bidang yang Belum Pernah Dilakukan Sebelumnya Demi Bertahan di Australia
Adrianto Susilo sudah berada di Australia sejak tahun 1999. (Supplied)

Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O'Neill, mengumumkan kuota migran terampil di tahun 2022 telah ditambah 35 ribu orang, sehingga jumlah totalnya akan mencapai 195 ribu orang.

Dengan penambahan kuota ini, orang-orang seperti Elis yang bekerja sebagai perawat, bisa memenuhi kebutuhan Australia yang saat ini sedang kekurangan pekerja dengan keahlian khusus.

"Berdasarkan proyeksi, ini bisa berarti ribuan perawat tambahan akan masuk ke sini, juga ribuan insinyur baru," kata Clare di akun Twitternya.

Membuka bisnis properti

Fabrianne Wibawa mengantongi gelar sarjana di bidang 'Public Relations' (PR) dan pernah bekerja di bidang tersebut di Indonesia selama empat tahun.

Di tahun 2008 ia pindah ke Perth, Australia Barat, untuk tinggal bersama pasangannya.

Selama setahun, Fabrianne berusaha untuk mendapatkan pekerjaan di bidang 'public relations', tapi kesulitan meyakinkan perusahaan-perusahaan untuk memperkerjakannya.

"Karena dianggap tidak memiliki pengalaman lokal dan juga Perth tidak membutuhkan banyak pekerja di bidang ini, saya tidak dapat kerja sama sekali," ujarnya kepada ABC Indonesia.

Ia kemudian beralih untuk bekerja di sektor properti.

Demi masa depan baru di negeri orang, sejumlah warga Indonesia rela banting setir untuk bekerja di bidang yang sama sekali baru, tanpa pengalaman sedikit pun

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News