Berani Kritik Rezim, Fotografer Dicokok Aparat

Berani Kritik Rezim, Fotografer Dicokok Aparat
Demonstrasi diwarnai kericuhan di Dhaka, Bangladesh. Foto: Reuters

jpnn.com, DHAKA - Aparat menangkap Shahidul Alam. Fotografer yang juga aktivis sosial Bangladesh itu dianggap sebagai provokator. Sebab, dia menyebut Bangladesh Chhatra League (BCL), barisan pemuda partai Awami League, anarkistis. Beberapa jam kemudian, dia dicokok di rumahnya pada Minggu malam (5/8).

Al Jazeera melaporkan, penangkapan Alam berlangsung dramatis. Malam itu setidaknya 30-35 polisi berpakaian preman mendatangi rumah si fotografer di Dhanmondi, Dhaka. Mereka lantas membawa paksa Alam dari rumahnya. Pendiri Drik Picture Library itu sempat berontak dan berteriak-teriak. Apa daya, dia kalah jumlah. Alam dibawa ke kantor polisi malam itu juga.

"Kami menginterogasinya karena informasi salah yang dia berikan ke media," jelas Moshiur Rahman, personel Kepolisian Dhaka. Dia menyatakan bahwa komentar Alam provokatif dan berpotensi kian mengobarkan unjuk rasa.

Alam tiba di kantor polisi dini hari. Dia langsung menjalani interogasi. Menurut Rahman, interogasi berlangsung alot. "Dia tidak memberikan jawaban yang semestinya," kata Rahman.

Dia curiga fotografer peraih Shilpakala Padak Award for Photography itu berusaha menutupi pihak-pihak yang tidak mau unjuk rasa berakhir.

Para aktivis HAM menilai tindakan pemerintah keterlaluan. Sebagai warga negara, Alam berhak berpendapat. "Shahidul Alam harus segera dibebaskan tanpa syarat apa pun," tegas Wakil Direktur Amnesty International Wilayah Asia Selatan Omar Waraich. (sha/c14/hep)


Aparat menangkap Shahidul Alam. Fotografer yang juga aktivis sosial Bangladesh itu dianggap sebagai provokator


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News