Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak

Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak
Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo ikut melakukan pemeriksaan bersama tim medis di pusat pemeriksaan di Pos Minagi, Kabupaten Tolikara. Foto: ANTARA/HO/Diskominfo Tolikara

jpnn.com, TOLIKARA - Pemkab Tolikara, Provinsi Papua resmi melarang warganya melakukan acara Bakar Batu atau memasak makanan secara tradisional.

Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, mengatakan budaya Bakar Batu selalu menghadirkan banyak orang sehingga berpotensi terjadi penyebaran virus Corona dalam skala besar.

"Kegiatan seperti acara Bakar Batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini kami imbau supaya dihentikan, tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak. Pemerintah Tolikara melarang," katanya.

Dinus mengharapkan masyarakat mematuhi larangan pemerintah daerah tersebut. Jika ada pelanggaran, maka pimpinan kegiatan yang akan ditindak.

"Orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang," katanya.

Walau sudah menjadi tradisi masyarakat Papua di pegunungan tengah Papua selalu berjabat tangan bahkan berpelukan saat berjumpa, ia mengharapkan kebiasaan itu dihindari untuk sementara waktu.

"Karena kebiasaan seperti ini sangat berpotensi untuk penularan wabah Virus Corona dengan cepat," katanya.

Dinus mengatakan pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi sehingga jika ada warga yang terindikasi mengidap COVID-19 maka langsung dikarantina.

Di Kabupaten Tolikara, masyarakat biasa berpelukan saat berjumpa, diminta berhenti sementara untuk mencegah penularan virus corona.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News